HIJAUKAN PABRIK DENGAN “ THE MISS “

Post at Thursday, 27 October 2016

SURABAYA (27/10/2016) Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, karena angan-angan kami sejak 2014 kini sudah bisa kami wujudkan, meskipun belum bisa 100 % yaitu untuk melakukan PENGHIJAUAN DALAM PABRIK di PG. Wringin Anom - Situbondo.

Di dalam pabrik gula yang dipenuhi dengan alat-alat / mesin-mesin baik yang digerakkan oleh uap maupun listrik, hampir semuanya mengeluarkan asap / gas dan radiasi. Gas dan radiasi itu secara cepat ataupun lambat akan mempengaruhi kesehatan bagi semua karyawan yang bekerja di sekitarnya. Dampak yang diakibatkan adalah kinerja karyawan yang menurun dan biaya kesehatan meningkat. Berangkat dari itulah kami berusaha untuk mencari solusi yang dapat  mengeliminir dampak dari polusi tersebut dengan biaya yang seminim mungkin.

Kamipun menemukan sebuah tulisan yang menyatakan bahwa “ Tanaman Hias LIDAH MERTUA ( Sansevieria trifasciata ) mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan berbahaya yang terdapat di udara, terbanyak diantara tanaman yang lainnya “. Tulisan tersebut adalah merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat ( NASA ) selama 25 tahun. Sansevieria mampu menyerap polutan karena mengandung bahan aktif pregnane glikosid yang mampu berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik, gula dan asam amino, sehingga menjadi tidak berbahaya lagi bagi manusia. Sansevieria juga menjadi obyek penelitian tanaman penyaring udara NASA untuk membersihkan udara di stasiun ruang angkasa. Sebagai tambahan, berdasarkan riset dari Wolfereton Environmental Service, kemampuan setiap helai daun Sansevieria bisa menyerap 0.938 mikrogram per jam formaldehyde. Bila disetarakan dengan ruangan berukuran 75 meter persegi cukup diletakkan Sansevieria dengan 4 helai daun. Riset lainnya dapat disimpulkan bahwa untuk ruangan seluas 100 m3 cukup ditempatkan Sansevieria trifasciata dewasa berdaun 5 helai agar ruangan tersebut bebas polutan. Ciri spesifik yang jarang ditemukan pada tanaman lain, diantaranya mampu hidup pada rentang suhu dan cahaya yang banyak.

Disamping itu banyak manfaat dari tanaman lidah mertua selain menyerap polusi dan radiasi, diantaranya adalah :

  • Kaya akan produksi oksigen
  • Sebagai bahan antiseptic
  • Sebagai hair tonic alami
  • Membantu menurunkan resiko diabetes
  • Membantu menyembuhkan sakit kepala
  • Aktif membantu mengurangi sick building syndrome
  • Bunga lidah mertua memiliki bau khas sebagai aroma teraphy
  • Sebagai bahan kerajinan anyaman dan pagar

 Karena itulah kami memberikan sebutan THE MISS untuk tanaman Lidah Mertua yakni Tanaman Hias Eksotis, Murah, Indah, Segar & Sehat.

Tahun 2014 kami mulai melakukan penanaman lidah mertua dan kami letakkan di dalam pabrik. Jumlah yang kami tanam hanya 8 pot (56 helai daun), masih jauh dari standard yg dianjurkan, yaitu 5 helai daun / 100 m³. Ruangan dalam pabrik PG. Wringin Anom ± 35.000 m³ membutuhkan 1.750 helai daun lidah mertua. Untuk mempercepat perkembangbiakan, 8 pot tanaman lidah mertua yang sudah ada kami kembangkan dengan cara memindahkannya langsung ke tanah di area UPLC.

Di area UPLC pertumbuhannya bisa lebih cepat, karena sludge / endapan hasil dari pengelolaan limbah kami manfaatkan sebagai media tumbuh yang kami campurkan dalam tanah dimana tanaman lidah mertua itu kami tanam. Bila rumpunnya sudah cukup banyak, kami adakan penjarangan yaitu dengan mengurangi jumlah dalam rumpun itu untuk kami tanam di lahan yang masih kosong.

Demikian seterusnya kami lakukan dan baru tahun ini ( 2016 ) mulai kami pindahkan ke dalam pot. Untuk sementara kami bisa memindahkan ke dalam 63 pot dengan jumlah daun 1.331 helai ( rata-rata 21 helai / pot ) dan telah kami letakkan di dalam pabrik. Jadi yang sudah dapat kami realisasikan 76 % dari yang disarankan. Sisa yang kurang  sekitar 20 pot ( 419 helai ) rencana kami tempatkan di lantai atas / boardes di semua stasiun dalam pabrik.

Semua yang kami lakukan ini bisa dikatakan tanpa biaya, modalnya adalah kemauan, ketelatenan dan kesabaran. Adapun yang kami butuhkan adalah :

  • Jerigen bekas chemikalia yang dibelah jadi 2 dan dilubangi sisi bawahnya.
  • Cat sisa pengecatan timbangan dan UPLC saat LMG. Untuk pengecatan tergantung dari selera / kreasi masing-masing.

Besar harapan kami dengan penghijauan di dalam pabrik ini bisa menekan / mengurangi jumlah karyawan yang sakit dikarenakan oleh asap / gas dan radiasi, sehingga biaya kesehatanpun juga akan ikut menurun. Kamipun berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca yang kami hormati. (Jo)

Ditulis Oleh : Wahyu Hariadi Karyawan Bagian Pengolahan- PG. Wringin Anom