PTPN XI Manfaatkan Lahan Milik Pemkab Jember

Post at Thursday, 12 October 2017

SURABAYA - (16/10/2017) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menjalin kerja sama untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan seluas 25 hektare (ha) untuk budidaya tanaman tebu.

Dirut PTPN XI, M Cholidi mengatakan, kerja sama ini berdurasi tiga tahun dan berpeluang ditambah bila menguntungkan. Sebetulnya, lanjut dia, lahan yang dibutuhkan PTPN XI lebih besar dari kemampuan yang disediakan oleh pihak Pemkab Jember.

"Kami siap berapapun lahan di Jember. Bahkan, 300 ha hingga 400 ha," kata Cholidi usai penandatanganan kerja sama dengan Pemkab Jember di Jember, Rabu (11/10).

Menurut Cholidi, pihaknya akan mengelola lahan milik Pemkab untuk lahan pangan, yaitu komoditas gula. Hal serupa telah dilakukan di beberapa tempat tahun lalu di Situbondo dan tahun ini sudah menghasilkan tanaman yang cukup baik dan memberikan manfaat.

"Kami tidak hanya memanfaatkan untuk tanaman tebu untuk menghasilkan kemandirian pangan tapi desain kami kedepan juga untuk kemandirian energi berbasis organik," ungkapnya.

Terkait energi berbasis organik, Cholidi menerangkan, tahun depan ada 2 pabrik gula yang selain menghasilkan energi untuk manusia, yakni gula, tapi juga untuk menciptakan energi listrik dan bahan bakar bioetanol. "Pada saatnya, kita harus masuk kesana. Kapasitas yang kita tingkatkan baru di PG Djatiroto dan PG Assembagoes," kata Cholidi.

Sementara itu, Bupati Jember, Faida menyatakan, pihaknya kini terus melakukan pemetaan terhadap lahan-lahan yang tidak digunakan, baik milik Pemkab maupun perusahaan swasta. Ditaksir lahan yang nganggur sekarang seluas 100 ha.

"Kita masih akan mapping terus untuk memastikan lahan-lahan yang menganggur. Secara regulasi, kita juga akan kita siapkan agar lahan-lahan itu bisa dimanfaatkan untuk tanaman pangan," katanya.

Menurutnya, lahan-lahan yang tidak digunakan terutama milik Pemkab tentu akan bisa dikerjasamakan dengan PTPN XI. Sehingga luas yang dimanfaatkan juga akan lebih banyak.

"Kalau PTPN XI menantang kita agar menyediakan 400 ha boleh saja. Tapi saya gengsi kalau nanti gagal. Sekarang kita uji coba 25 ha. Kita sedang bicarakan dengan legislatif tentang lahan lainnya," terang Faida. (Jo/sumber:disini)