Target Produksi Gula Dinaikkan, ini Strategi PTPN XI

Post at Wednesday, 14 June 2017

SURABAYA (14/06/2017) Jelang musim giling tahun 2017, Pabrik Gula (PG) di bawah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI ditarget produksi gula sebanyak 432.327,7 ton. Jumlah itu meningkat lebih besar dari tahun 2016 lalu.

"Target produksi gula itu didapat dari tebu yang digiling sebanyak 5.490.006 ton. Untuk mencapainya, kami bersama-sama harus bisa mencapai rendemen tebu pada akhir giling yakni 8 persen melalui berbagai cara," jelas M Cholidi Direktur Utama PTPN XI, Senin (12/6/2017).Cholidi menjelaskan, sejumlah cara akan dilakukan untuk mengejar rendemen tinggi, yakni mengubah pola kerja petani terutama pada sistem tebang, muat dan angkut yang selama ini menjadi momok bagi hasil tebu petani yang seharusnya punya ciri Manis, Bersih dan Segar (MBS).

Musim giling di PTPN XI sudah dimulai sejak akhir Mei 2017. Dari catatan tahun 2016, PG milik perseroan telah menggiling tebu petani dan tebu dari lahan HGU sebanyak 5.106.563 ton, sehingga mampu menghasilkan produksi gula kristal putih (GKP) mencapai 319.912,1 ton.

Alhasil, produksi gula perseroan merupakan terbesar kedua di Jawa, karena telah terkontribusi 14,5 persen dari total produksi nasional.

Selain itu, strategi yang digunakan di tahun 2017, adalah perbaikan pabrik (off farm) secara kontinyu untuk menjamin mutu gula dan kelancaran giling serta persiapan proyek revitalisasi di PG Djatiroto dan PG Assembagoes.

"Kami juga punya empat program diisi on farm (kebun) yang diyakini dapat meningkatkan pendapatan petani. Antara lain, PTPB XI akan membantu mencarikan pendanaan yang cepat dan tepat bagi petani dengan menggunajan skema-skema seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat), Kredit Bank Jatim, melalui bank BUMN atas jaminan PTPN XI, maupun melalui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL), " jelas Cholidi.

Kedua, petugas PTPN XI menyediakan layanan mekanisasi untuk petani, dimana satu sinder akan menguasai satu traktor, termasuk alat-alat pemupuk dan alat pembuka lahan sehingga pekerjaan on farm lebih cepat dan efisien.

Ketiga, berkoordinasi atau kerjasama dengan perusahaan penyedia pupuk agar pemupukan tanaman tebu rakyat dan tebu sendiri bisa tepat waktu dan tidak terlambat sehingga pertumbuhan tebu dipastikan bisa seragam.

Keempat, PTPN XI secara langsung mengatur dan menyiapkan program pemantauan tebu yang siap atau matang untuk ditebang dan digiling. (Sumber:disini)