PRODUK

  • Karung Plastik PK Rosella Baru

    Karung Plastik merupakan produk yang dihasilkan oleh unit usaha Pabrik Karung (PK) Rosella Baru yang berlokasi di Ngoro Industri Persada Mojokerto. Karung plastik yang diproduksi oleh PK Rosella ini digunakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan untuk keperluan produksi gula di setiap pabrik gula yang dimiliki oleh PTPN XI. Selain itu produksi karung juga dilakukan untuk pemenuhan pesanan dari pihak di luar PTPN XI dan unit usahanya. Apabila anda tertarik dengan produksi unit usaha dari PK Rosella, silahkan hubungi kami di kontak atau datang langsung ke Kantor Pusat di Jalan Merak No.1 Surabaya.

    Read More
  • Air Mineral ELEVEN

    Air minum dalam kemasan merk Eleven diambil dari sumber mata air jernih Bondowoso, diproses dengan teknologi modern yang menciptakan air minum yang segar dan berkualitas tinggi. Air minum Eleven diproduksi oleh Unit Usaha Strategis di bawah naungan PTPN XI.

    Read More

BERITA

PTPN XI Targetkan Perluasan Puluhan Ribu Ha Lahan Tebu

Post at Wednesday, 17 January 2018,

SURABAYA (17/01/2018) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI berencana membidik perluasan lahan tebu pada 2018. Perusahaan mendeteksi sejumlah potensi lahan yang ada di Jawa Timur hingga Provinsi Bali. Direktur Utama PTPN XI M Cholidi  mengatakan perluasan lahan dilakukan dengan menyiapkan bahan baku tebu untuk memenuhi kebutuhan giling pabrik yang semakin ditingkatkan. Ia mengatakan, pengembangan lahan di wilayah Bali, tepatnya di Kabupaten Buleleng telah tersedia sekitar 5 ribu hektare dan bisa dikembangkan hingga 12 ribu hektare. "Kalau layak dan tidak ada masalah dengan lahan itu, tentu Bali tidak salah kalau punya pabrik gula sendiri," kata Cholidi saat evaluasi giling 2017 dan persiapan tanam 2018 di Surabaya, Selasa (16/1). Ia mengatakan, rencana tersebut juga telah disetujui bupati, camat dan lurah di Buleleng, karena merupakan program pemerintah untuk mencapai swasembada gula nasional. "Yang penting keinginan dasar petani di Bali ada, maka kami dukung dan tanah secara agrokultur cocok dan kesuburan oke, tanah relatif datar, maka tidak ada masalah," katanya. Untuk wilayah Jawa, kata dia, PTPN XI juga telah melakukan pengembangan lahan di wilayah Asembagus dengan potensi 367 hektare, dan sisanya di Pasuruan, Jawa Timur. "Kami juga dorong petani melakuan ekspansi lahan. Karena pengembangan area tebu oleh rakyat itu lebih mudah daripada PTPN karena harus investasi lahan," katanya. Direktur Operasional PTPN XI, Daniyanto mengatakan pengembangan lahan merupakan target 2018, dan di setiap klaster pabrik gula PTPN XI harus ada pengembangan lahan, baik lahan sendiri maupun dari petaninya. Untuk penambahan, kata Daniyanto, di wilayah barat ditarget ada penambahan lahan 4.000 Ha, dan di kawasan Pabrik Gula Semboro ditarget minimal pengembangan lahan 2.500 Ha, serta di wilayah timur pengembangan lahan hingga 3.000 Ha. Penambahan lahan ini, kata dia, sejalan dengan target perseroan yang menginginkan bisa menggiling tebu hingga 5 juta ton dan mampu memproduksi gula hingga 410.838 ton dengan target rendemen 8,05 persen. Sementara itu, tahun 2017 produk gula PTPN XI hanya mampu mencapai 306.277 ton dengan rendemen 7,23 persen, di tahun 2018 diharapkan akan terjadi peningkatan. (Jo/Sumber: Disini)

Read More

PTPN XI Targetkan Produksi 5 Juta Ton Tebu

Post at Wednesday, 17 January 2018,

SURABAYA (17/01/2018) Perseroan terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) XI pada 2018 menargetkan peningkatan produksi hingga lima juta tebu Ton Cane Day (TCD), atau naik dari realisasi tahun 2017 sebesar 4,2 juta TCD. Direktur Operasional PTPN XI, Daniyanto mengatakan target peningkatan pada 2018 itu sangat realistis, berdasarkan kinerja yang ada pada 2017. "Pada 2017 produksi tebu di PTPN XI mencapai 4,2 juta TCD. Dengan presentasi 85 persen dari tebu rakyat dan 15 persen tebu sendiri. Dengan capaian itu kami optimistis target 2018 tercapai," katanya. Selain itu, kata dia, pada 2018 PTPN XI juga akan melakukan intensifikasi di lahan milik sendiri yang mencapai 12 ribu hektare, seperti di Pabrik Gula Jatiroto yang mencapai 5 ribu hektare. "Beberapa langkah juga kami lakukan dalam intensifikasi lahan tebu, di antaranya penggantian varietas tebu, perbaikan kultur budidaya tebu, ketepatan pemberian pupuk, dan penyusuaian masa tanam," kata dia. Daniyanto juga mendorong perbaikan budi daya tanam tebu petani, tujuannya agar petani kembali bergairah menanam tebu, dengan cara memberikan bantuan bibit, kompos dan juga melakukan diversifikasi produk. "Kami juga melakukan diversifikasi produk, di antaranya menghasilkan energi listrik dengan kerja sama dengan PLN untuk menyiapkan pabrik gula (PG) Asembagus di Kabupaten Situbondo untuk menghasilkan energi terbarukan berupa bioetanol dan tenaga listrik Cogeneration yang merupakan listrik yang dihasilkan oleh mesin uap mesin giling di pabrik gula," katanya. Sebelumnya, PTPN XI juga meluncurkan aplikasi GO Tani atau layanan berbasis gawai untuk mempermudah dan mendukung produktivitas di bidang pertanian. Aplikasi itu sebagai upaya membangun nawacita kedaulatan pangan Nasional dan mengikuti tren zaman sekarang, dengan menggunakan fasilitas sekali "klik", tujuannya untuk mendukung pelayanan dalam industri pertanian. (Jo/Sumber : Disini)

Read More

Apresiasi Petani Tebu

Post at Monday, 15 January 2018,

SITUBONDO - Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara XI memberikan apresiasi terhadap animo petani tebu di Situbondo yang tetap bertahan untuk menanam komoditi tebu. " Kami memberikan apresiasi atas loyalitas temen-temen petani untuk terus menanam komoditas tebu " ungkapnya dalam acara Kunjungan Kerja bersama petani tebu cluster wilayah timur Senin (8/1) di Pabrik Gula Pandjie. " Oleh karena itu kami akan sempurnakan pelayanan dengan memperbesar kapasitas " terangnya lebih lanjut dalam acara yang dihadiri petani tebu dan jajaran manajemen pabrik gula di Situbondo.  Terkait rencana regruping pihaknya menegaskan akan mengalihfungsikan pabrik dengan didahului menaikkan kapasitas pabrik lainnya sehingga tidak mengganggu pelayanan kepada tebu petani.

Read More

Regrouping Pabrik Gula, PTPN XI Jamin Tetap Serap Tebu Petani

Post at Tuesday, 09 January 2018,

SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI merencanakan untuk melakukan regrouping atau penataan kembali Pabrik Gula (PG) yang sudah tidak efisien. Rencana itu sempat memunculkan keresahan petani dan karyawan PG untuk tidak lagi diserap maupun dipekerjakan oleh PTPN XI.

Direktur Utama PTPN XI, M Cholidi, menegaskam pihaknya tidak akan begitu saja menutup PG yang kurang efisiensi dan PHK para karyawan di PG yang diregrouping, dan tebu-tebu petani yang biasanya disetor ke PG tersebut akan tetap diserap oleh PG lain yang sedang dalam tahap peningkatan kapasitas.

"Saat ini kami sedang meningkatkan kapasitas pabrik Aseembagoes menjadi 6.000 Ton Cane per Day (TCD), dan PG Djatiroto menjadi 10.000 TCD. Jadi tebu petani di PG Olean nanti akan diserap Assembagoes, begitu pula tebu petani di kawasan PG Pandji akan diserap oleh PG Wringinanom yang nanti akan ditingkatkan jadi 6.000 TCD," jelas Cholidi, Selasa (9/1/2018).

Langkah regrouping akan dilakukan secara bertahap dan seiring dengan peningkatan kapasitas produksi pabrik lainnya. Saat ini pabrik yang sudah diregrouping yakni PG Kanigoro yang telah dijadikan house of maintenance. Sedangkan PG lainnya yang akan diregrouping yakni PG Olean dijadikan wisata heritage. Kemudian PG Pandji, PG Gending, PG Padjarakan, dan PG Purwodadi.

"Dan pabrik yang sudah dalam tahap pembangunan adalah PG Djatiroto Lumajang yang akan ditingkatkan menjadi 10.000 TCD, serta PG Assembagoes yang akan jadi 6.000 TCD. Diharapkan tahun ini keduanya sudah bisa beroperasi," jelas Cholidi.

Sumber : disini

 

Sementara pabrik gula lainnya yang akan ditingkatkan agar tetap bisa menyerap tebu-tebu rakyat yakni PG Rejosari, PG Sudhono, PG Pagottan, PG Kedawung, PG Wonolangan, PG Pradjekan dan PG Wringinanom.

"Dan pabrik yang sudah dalam tahap pembangunan adalah PG Djatiroto Lumajang yang akan ditingkatkan menjadi 10.000 TCD, serta PG Assembagoes yang akan jadi 6.000 TCD. Diharapkan tahun ini keduanya sudah bisa beroperasi," jelas Cholidi.

Read More

Kerja Sama Pariwisata & Pengembangan Industri Gula

Post at Monday, 08 January 2018,

SITUBONDO- PT Perkebunan Nusantara XI bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo menandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama pengembangan wisata dan industri gula di Situbondo Senin (8/1) di Situbondo. Direncanakan PTPN XI turut berkontribusi dalam pengembangan wisata di kawasan sekitar Taman Nasional Baluran Situbondo, rehabilitasi eks pasar asembagus, dan wisata heritage PG Olean. Kerjasama ini sejalan dengan program pemkab situbondo yg sedang menggalakkan dan menyiapkan tahun kunjungan wisata tahun 2019. Sebagai langkah untuk meningkatkan pelayanan kepada petani tebu, PTPN XI meningkatkan kapasitas pabrik gula di Situbondo. " Saat ini kami meningkatkan PG Asembagoes menjadi 6.000 tcd, kedepan PG Wringinanom juga akan ditingkatkan. Ini untuk meningkatkan pelayanan kepada petani agar tebu mereka terserap sehingga tidak antri atau tidak tergiling " terang Moch. Cholidi direktur utama PTPN XI. " Kami mendukung perekonomian dan pariwisata di Situbondo ", tutupnya. Sementara itu Dadang Wigianto Bupati Situbondo berharap untuk segera ditindaklanjuti. " Kami berharap kerja sama ini untuk segera ditindaklanjuti. Beberapa titik sudah disiapkan (PTPN XI) untuk tujuan wisata " ujarnya lebih lanjut.(jo/yns)

 

Read More


Visitor Counter





Instagram

MAP LOKASI UNIT