Pemasaran


Pemasaran

Gula masih merupakan sumber pendapatan utama PTPN XI.  Sangat logis bila fluktuasi perolehan gula milik PG (baik yang berasal dari tebu sendiri maupun bagi hasil atas kemitraan dengan tebu rakyat) dan harga berdampak luas terhadap kinerja perusahaan. Keberadaan Indonesia sebagai produsen (untuk gula kistal putih) dan importir (gula rafinasi dan raw sugar) menjadikan perubahan sekecil apa pun pada lingkungan strategik berimbas terhadap terbentuknya harga domestik. Para pedagang menggunakan transaksi di Bursa Berjangka London dan New York sebagai referensi saat melakukan transaksi atas gula milik PTPN XI.

Realisasi penjualan hasil produksi gula milik sendiri, tetes, alkohol, spiritus, karung plastik serta filamen tahun 2012 dibandingkan realisasi tahun 2011 dan RKAP 2012 sebagai berikut :

Volume Penjualan Hasil Produksi

 

Realisasi penjualan hasil produksi gula mencapai 85,1% dari RKAP 2012 dan 124,9% dari realisasi tahun lalu. Sementara penjualan tetes mencapai 97,9% dari RKAP 2012 dan 91% dari realisasi tahun 2011. Penjualan hasil produksi non core business seperti alkohol, spiritus, karung plastik, dan benang filamen tidak mencapai target RKAP 2012.

Realisasi Persediaan Akhir Gula dan Tetes