(11/01) Meneruskan Melemah, Harga Gula Dunia USD 414,80
Post at Tuesday, 12 January 2016
SURABAYA (12/01/2016) Masih meneruskan melemah, harga gula kristal putih (white sugar plantation) dunia kontrak nomor 5 turun sebesar USD 4,90 menjadi USD 414,80 untuk pengapalan bulan Maret 2016 pada penutupan transaksi di bursa berjangka London LIFFE Senin (11/01) kemarin. Untuk bulan Mei 2016 harga menjadi USD 408,40 (turun USD 4,30), bulan Agustus 2016 menjadi USD 401,90 (turun USD 4,20), bulan Oktober 2016 menjadi USD 396,30 (turun USD 3,90), dan untuk pengapalan bulan Desember 2016 harga menjadi USD 395,20 atau turun sebesar USD 3,10.
Demikian juga dengan transaksi gula mentah (raw sugar) kontrak nomor 11 di bursa berjangka New York. Harga ditutup USD 14,15 (turun USD 0,31) untuk pengapalan bulan Maret 2016, bulan Mei 2016 harga menjadi USD 13,91 (turun USD 0,27), bulan Juli 2016 menjadi USD 13,70 (turun USD 0,24), bulan Oktober 2016 menjadi USD 13,80 (turun USD 0,22), dan untuk pengapalan bulan Maret 2017 harga turun sebesar USD 0,21 menjadi USD 14,23.
Sedangkan untuk kontrak nomor 16, harga naik sebesar USD 0,05 menjadi USD 25,95 untuk bulan Maret 2016 dan untuk bulan Mei 2016 harga menjadi USD 26,00 (naik USD 0,02). Untuk bulan Juli, September dan November 2016 tidak terjadi transaksi dengan penutupan harga flat masing-masing sebesar USD 25,95.
Harga gula dunia tersebut menjadi turun terpengaruh oleh pelemahan harga minyak mentah, tertekan kelebihan pasokan global dan prospek permintaan yang suram. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 0,33 persen, atau 11 sen, pada 33,16 dollar per barel, turun sekitar 10 persen untuk minggu ini. Harga minyak mentah Brent turun 24 sen ke 33,51 dollar per barel. Sementara itu para pedagang memprediksi bahwa harga minyak yang lebih rendah akan mendorong produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi gula dibandingkan etanol.
Harga tersebut diatas adalah berlaku di negara asal, FOB per ton untuk gula kristal putih dan FOB per pound (lb) untuk gula raw sugar serta belum termasuk biaya pengapalan dan premium. Sedangkan nilai tukar rupiah pada Senin (11/01) lalu adalah Rp 14.005,- per 1 USD. (Jo/berbagai sumber)