2018 Sistem Manajemen BUMN Perkebunan Terintegrasi, Siapkan Rp 480 M untuk Aplikasikan ERP
Post at Friday, 17 February 2017
SURABAYA (17/02/2017) Tahun 2018 perusahaan holding BUMN Perkebunan siap mengaplikasikan sistem manajemen informasi berbasis teknologi Enterprise Resource Planning (ERP) SAP. Untuk program yang pilot project-nya diaplikasikan di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI dan PTPN V itu, holding menyiapkan investasi Rp 480 miliar.
Direktur Human Capital Management dan Umum, Holding BUMN Perkebunan, Seger Budiharjo, mengatakan setelah dua PTPN itu go live ERP, akan dilanjutkan roll out sistem ERP tahap kedua oleh 4 PTPN
"Yaitu PTPN III, IV, IX dan PTPN VIII yang ditargetkan selesai pada Juni 2017," jelas Seger Budiharjo, saat Launching ERP SAP PTPN XI, Kamis (16/2/2017). Setelah tahap kedua di Juni 2017 selesai, dilanjutkan dengan tahap ketiga proyek ERP untuk diterapkan di PTPN I, VI, XIII, dan XII yang ditargetkan launching pada September 2017.
Kemudian menyusul tahap empat di PTPN II, dan XIV yang ditargetkan rampung pada Desember 2017. "Ditahun 2018, semua sudah rampung dan dengan terintegtasinya seluruh sistem manajemen BUMN Perkebunan bakal terjadi efisiensi," tambah Seger.
Termasuk dengan memiliki data keuangan dari segala bidang, mulai dari data kebun, pabrik hingga data keuangan sehingga memudahkan direksi dalam mengambil keputusan manajemen.Dengan integrasi itu, semua sistem sudah siap digunakan dan semua laporan keuangan yang ada bisa dipantau holding.
ERP merupakan aplikasi yang mengintegrasikan seluruh fungsi di dalam suatu perusahaan secara end to end, mulai dari fungsi pengadaan, produksi, distribusi, penjualan hingga pengelolaan SDM.
Diperkirakan pengguna atau user ERP di BUMN Perkebunan ini mencapai 4.000 an user bahkan lebih karena total seluruh karyawan BUMN Perkebunan sekitar 139.000 orang. Direktur Utama PTPN XI, Dolly Parlagutan Pulungan menambahkan dalam penerapan ERP tersebut dibutuhkan revolusi kebiasaan, hingga perubahan budaya kerja dan konsistensi agar keberhasilan sistem manajemen ERP itu dapat tercapai.
"Dulu sistem manajemen informasi PTPN XI masih manual, di mana pabrik gula memiliki sistem sendiri-sendiri dalam setiap proses bisnis yang berlangsung, tapi sekarang sudah terintegrasi," jelas Dolly.
Executive Vice President, Division Enterprise Service Telkom, Siti Choiriana menambahkan sebagai pihak yang menggarap proyek ERP BUMN Perkebunan pihaknya siap mendampingi dan mengganti teknologi yang baru apalagi terdapat perubahan-perubahan sistem sesuai kebutuhan.
"Teknologi itu sangat cepat, sementara manusia yang investasi harus memikirkan 3 tahun depan ada perubahan apa lagi, tetapi kami sangat capable bila ada perubahan akan kami ganti teknologi baru," jelas Siti Choiriana. (Jo/Sumber:disini)