Indonesia Pasti Bisa Swasembada Gula
Post at Friday, 12 August 2016
SURABAYA (12/08/2016) Komisaris Independen PTPN XI, Dedy Mawardi meyakini Indonesia akan segera mampu swasembada gula. Menurutnya, pemerintah sudah menempuh langkah tepat untuk memperkuat industri gula nasional demi kepentingan dalam negeri.
Dedy mengatakan, arahan Presiden Joko Widodo agar Indonesia menghentikan importasi gula sudah ditindaklanjuti Kementerian BUMN dengan merevitalisasi 62 pabrik gula. Khusus PTPN XI, ada dua pabrik gula yang direvitalisasi dengan alat-alat produksi yang modern, yakni PG Djatiroto dan Asembagus.
Selain itu, kata Dedy, saat ini PTPN XI juga sedang menuntaskan pembangunan PG Glenmore di Banyuwangi. “Pabrik di Glenmore ini merupakan yang terbaru setelah selama 31 tahun Kementerian BUMN tidak membangun pabrik gula,” ujar Dedy melalui rilisnya ke media, Kamis (4/8).
Ia menjelaskan, PG Glenmore menyedot investasi hingga Rp 1,5 triliun yang bersumber dari kredit perbankan. Pabrik yang dikelola oleh konsorsium PTPN XII dan PTPN XI memiliki kapasitas giling hingga 150-160 ton per hektare per hari. “Jadi akan menghasilkan 58 ton gula siap konsumsi per hari,” katanya.
Lebih lanjut Dedy mengatakan, kini ada sinergi antar-BUMN untuk memperkuat industri gula. Karenanya, gula dari PTPN dan PR Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) tidak boleh lagi dijual ke pedagang, tetapi ke Perum Bulog.
“Kebijakan ini untuk menstabilkan harga gula serta memukul para mafia gula yang selama ini memainkan harga gula seenaknya,” tegasnya.
Ia menambahkan, problem utama pabrik gula BUMN selama ini adalah minimnya lahan untuk perkebunan tebu. Namun, kimitmen kuat Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan swasembada gula membuat kendala itu lebih mudah teratasi.
“Kebijakan di sektor gula yang sudah jitu dan on the track itu akan lebih sempurna lagi jika Presiden Jokowi mengeluarkan aturan hukum yang menjamin ketersediaan lahan untuk perkebunan gula yang dikelola oleh BUMN,” tegasnya. (Jo/Sumber:disini)