Pacu kinerja UKM, PTPN XI Beri Pelatihan ecommerce

Post at Monday, 05 February 2018

SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara XI atau PTPN XI (Persero) berkomitmen untuk meningkatkan kinerja sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Selain memberikan kemudahan kredit lunak dengan bunga 3 persen, BUMN pergulaan tersebut juga melakukan pendampingan dengan memberikan berbagai macam patihan yang dibutuhkan.

Kali ini, PTPN XI mengajak UKM yang telah menjadi binaannya untuk menempuh strategi pemasaran baru dengan berjualan melalui e-commerce. Langkah ini dinilai strategis untuk promosi atau penjualan produk karena sangat mudah dan bisa menjangkau pasar yang lebih besar.

''Sebagian ada yang sudah jualan online, tapi paling banter melalui media sosial, belum banyak yang masuk ke market place,'' ujar Kepala Divisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan serta Corporate Social Responsibility PTPN XI Sugiarti di sela pelatihan, Surabaya, Selasq (23/1/2018).

Melalui kegiatan yang diikuti sebanyak 40 UKM ini ia berharap setengan dari peaerta yang ikut tersebut bisa segera berjualan melalui toko online, Ke depan, pihaknya akan menyiapkan pelatihan dengan keahlian berbeda. ''Arahnya untuk mendorong UKM tersebut supaya inovatif dan kreatif,'' tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya pada tahun ini menargetkan bisa bermitra dengan 20 UKM. Sebelumnya pada 2017 lalu, sudah ada 20 pelaku usaha yang menjadi mitra.

''Secara umum, trennya tiap tahun meningkat. Karena pada tahun-tahun sebelumnya hanya 10 UKM yang bergabung jadi mitra,'' jelasnya. Sementara secara akumulasi, PTPN XI sudah memiliki mitra sebanyak 200 UKM. Di antaranya bergerak di bidang kuliner, fashion dan kerajinan.

Untuk menggaet lebih banyak mitra pada tahun ini, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi di seluruh wilayah kerja yang tersebar di Jatim. Mulai dari wilayah barat seperti Madiun, Magetan hingga wilayah timur sampai ke Situbondo. ''Kami maksimalkan unit-unit yang ada, di antaranya pabrik gula, pabrik spiritus dan alkohol serta pabrik karung plastik,'' tutur Sugiarti.

UKM yang bisa bergabung menjadi mitra terutama yang tidak bankable atau belum layak mendapatkan pembiayaan dari perbankan. ''Makanya ketika jadi mitra, kami dorong mereka untuk mengembangkan usahanya. Supaya naik kelas, bisa mengakses KUR maupun kredit komersial dari bank,'' pungkasnya. (Jo/Sumber: disini)