PROFIL PKBL PTPN XI

Post at Monday, 05 June 2017

PROFIL PKBL PTPN XI

Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) merupakan amanat Pemerintah kepada Perusahaan sesuai Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 bahwa Tanggung jawab social dan lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.

            Pelaksanaan PKBL diatur oleh Peraturan Menteri BUMN No.: PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara serta Nomor : PER - 03/MBU/12/2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara  Nomor PER-09/MBU/07/2015

Visi :Sebagai Perusahaan yang ikut berperan dalam terciptanya kehidupan ekonomi masyarakat yang kuat dan sejahtera, kehidupan sosial yang harmonis dan lingkungan yang sehat, bersih, asri dan lestari.

Misi: Mengelola Program Kemitraan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah agar menjadi Tangguh dan Mandiri serta mengelola Program Pemberdayaan Sosial dan Lingkungan Masyarakat yang Terpercaya dengan penerapan Good Corptrate Governance (GCG) sebagai strategi membangun Citra Perusahaan.

Strategi : Membangun keselarasan antara Usaha, Sosial dan Lingkungan sehingga menjadi Industri yang bermanfaat dan Lestari.

Kebijakan : Sesuai dan mengacu Permen BUMN NO. 09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN serta Perubahan Permen BUMN No. 03/MBU/12/2016.

  • Memberikan perhatian, program dan sumber daya dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
  • Seluruh insane perusahaan dalam menjalankan tugasnya didasari oleh Visi dan Misi PKBL & CSR.
  • Koordinasi antara pemangku kepentingan menjadi kunci sukses di dalam mengimplementasikan strategi PKBL & CSR.
  • Taat pada hukum yang berlaku di Indonesia dan konsisten dengan norma Internasional (ISO 26000).
  • Wilayah yang menjadi tempat pelaksanaanPKBL& CSR adalah diutamakan di wilayah operasional PTPN XI.

Struktur Organisasi PKBL Beserta Pejabat / Staff Pengelola PKBL

Struktur PKBL PTPN XI tahun 2016 sbb :

Kantor Pusat :

Pembina                                        : Direktur Komersial

Kepala Divisi                                : Sugiarti

Kepala Urusan Operasional          : SyaifulBahri

Kepala Urusan Administrasi         : Diah Rosita Sari

Staf Operasional PK                      : Imam EndyPurwanto

Staf Operasional BL                      :  -

Staf Administrasi dan Keuangan   : YudoWiyono, Teguh Subiantoro, Ari Budianto, Sarochman

Unit Usaha :

Pabrik Gula :

Penanggung Jawab                :  Pimpinan Unit Usaha

Ketua                                     :  Kepala Tanaman 

Sekretaris/Bendahara             :  Kepala AKU

Pabrik Karung/PASA/Rumah Sakit Umum

Penanggung Jawab                 :  Pimpinan Unit Usaha

Ketua                                       : Kepala Produksi / Dr. RSU

Sekretaris/Bendahara              :  Kepala AKU

Kegiatan PKBL di PTPN XI dimulai sejak tahun 1989 dengan mendapatkan alokasi laba tahun 1998 sebesar Rp. 200.000.000,-- adapun perkembangan sampai dengan tahun 2016 :

  1. Jumlah penyaluran dana PKBL sampai dengan akhir Desember tahun 2016(akumulasi) sebagai berikut:

Program Kemitraan (PK) – pinjaman mitra binaan                  Rp. 274.377.365.836,--

Program Bina Lingkungan (BL) - bantuan                               Rp.    11.435.644.166,--

2.   Jumlah dan sampai dengan akhir tahun 2016 berdasarkan Alokasi laba yang diterima dari Perusahaan sbb :

      Program Kemitraan sebesar                                                       Rp.    14.483.439.113,--

      Program Bina Lingkungan                                                         Rp.    15.759.391.144,--

Perkembangan Jumlah Mitra Binaan

Perkembangan jumlah mitra binaan dalam tiga tahun terakhir sbb :

Tahun 2014                 :     1.719 Unit/Orang

Tahun 2015                 :     1.855 Unit/Orang

Tahun 2016                 :     1.592 Unit/Orang

       Pengaruh PKBL Terhadap Masyarakat Sekitar

Dampak positif dari pengaruh keberadaan PKBL di PTPN XI adalah terjalinnya hubungan baik antara Perusahaan dengan masyarakat sekitar wilayah kerja masing masing Unit Usaha. Melalui Program Kemitraan dapat membantu perkembangan UKM disekitar Unit Usaha dengan memberikan pinjaman modal kerja, promosi, pelatihan dan pembinaan lainnya. Melalui Program Bina Lingkungan yaitu dengan memberikan bantuan terhadap lembaga pendidikan yang ada di sekitar wilayah kerja PTPN XI melalui Unit Usaha, Bakti Sosial pengobatan gratis dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat, Pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah dan pelestarian alam melalui penghijauan. 

Kisah Sukses Mitra Binaan PKBL PTPN XI :

  • MPU BATU

Nama Pengusaha                     :     BAGUS HERY

Produk                                    :     BATU DAN KACA UKIR

Status                                      :     Belum Bankable

Alamat                                    :     Jl. Petemon Barat 88 - Surabaya

Telah mendapat penghargaaan Pengembangan Inovasi (PI - UMKM) AWARD 2009 Juara I dari Kementerian UMKM dan Koperasi, penghargaan Inacraft Award 2012 sebagai stand terbaik, saat ini aktif sebagai nara sumber pelatihan bagi UKM

  • OLIVE BATIK

NamaPengusaha              :     IWAN A IRAWAN  

Produk                             :     BATIK TULIS

Status                               :     Bankable setelah mendapatkan pinjaman dana PKBL , Saat ini membina/membentuk cluster pengrajin batik yang beranggotakan 5 orang pengrajin batik.

Alamat                              :   Jl. Imam Bonjol – Kota Batu Malang - Jatim, Telah mendapat penghargaaan UPAKARTI Tahun 2009 dan Tahun 2011 kategori pelestarian budaya batik.

 

  • CV. Subur Makmur

Nama Pengusaha              :     Hj. SUNINGSIH       

Produk                              :     BORDIR

Status                                :     Bankable setelah menerima pinjaman dana PKBL

Alamat                              :     Jl. Pakis - Malang

Dari usaha Bordir tradisional telah mengembangkan ke Bordir Computer dan Batik, sehingga peningkatan jumlah karyawan cukup siginifikan sebagai penyedia lapangan pekerjaan.

  • Batik Jumput

Nama Pengusaha              :     Setya Indah    

Produk                              :     Kain Batik

Status                                :     Belum Bankable

Alamat                              :     Jl. Pakis - Malang

Setelah menjadi Mitra Binaan dan diikutkan dalam pameran Adhiwastra Nusantara tahun 2011, order meningkat, jumlah karyawan bertambah dan mengembangkan ke motif batik lain tidak terbatas pada batik jumput saja.

Masalah yang kami hadapi dalam mengelola PKBL sbb :

  • Sulitnya mitra binaan untuk diberi motivasi supaya bisa berkembang
  • Produk Mitra Binaan sulit menembus pasar baik Nasional maupun Internasional
  • Upaya pengembangan produk mitra binaan sangat terbatas

Tindakan yang kami lakukan dalam mengatasi permasalahan tersebut sbb :

  • Terus member motivasi dan semangat dengan mendatangi langsung ketempat usaha mitra binaan
  • Memberi pelatihan manajemen produksi, keuangan dan pemasaran terhadap mitra binaan untuk menambah wawasan mitra binaan
  • Mengadakan studi banding bagi mitra binaan kepada UKM yang berhasil
  • Membantu promosi produk mitra binaan melalui event pameran.

Perhitungan Kinerja PKBL PTPN XI Selama 3 (tiga) Tahun Terakhir yakni tahun 2014 sampai dengan 2016 tingkat efektifitas dan kolektifitas memperoleh Skor 6 yang merupakan skor tertinggi dalam kriteria penilaian kinerja.

Kerjasama Penyaluran PK dan BL Dengan Sesama BUMN (Sinergi BUMN)

Dalam tahun 2016 PKBL PTPN XI telah melaksanakan sinergi penyaluran dana Program Kemitraan dengan PT. Askrindo (Persero), PT.Waskita Karya (Persero), PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk, PT. Pertamina (Persero), PT. Pembangunan Perumahan (Persero).

                                                                       

                           

                                                                                                                                                         Surabaya, Juni 2017