PTPN Diversifikasi Produk
Post at Wednesday, 14 June 2017
SURABAYA (14/06/2017) Perusahaan BUMN gula melanjutkan strategi diversifikasi usaha. Seperti PTPN XI yang merintis bisnis edamame dan membidik segmen pasar premium. Rencananya, hasil produksi tersebut dipasarkan ke luar negeri.
Dirut PTPN XI Moch. Cholidi menyatakan, gagasan awal untuk masuk ke bisnis edamame muncul untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan. Selain mendapat pasokan tebu dari lahan-lahan milik petani, PTPN XI memiliki lahan dengan status hak guna usaha (HGU). Pada tahap awal, bisnis edamame dikerjakan di lahan sendiri.
Selama ini, ketika masa rotasi tanaman, lahan hanya diistirahatkan. Nah, sekarang pihaknya berkomitmen menanam kedelai dan edamame. Setelah tanaman tebu dibongkar, lahan bisa dimanfaatkan buat dua kali tanam untuk komoditas lain. ”Jadi, sambil merotasi tanaman, sekaligus menjaga kesuburan tanah,” katanya kemarin (12/6).
Tahun ini, diproyeksikan ada sekitar 500 hektare lahan yang dibongkar. Sebagian lahan tersebut digunakan untuk pembibitan edamame. Sisanya dimanfaatkan untuk penanaman kedelai. Namun, mengingat besarnya potensi pasar edamame, ke depan seluruh lahan dapat digunakan untuk penanaman edamame. Produk edamame premium dipilih karena potensi pasar masih terbuka.
”Kami sedang jajaki kerja sama dengan Taiwan untuk pemasarannya,” ungkapnya. Bila bisnis pada tahap awal sukses, lahan bisa diperluas hingga 700 hektare. Pengembangan edamame akan dikerjakan di sekitar Pabrik Gula Jatiroto, Lumajang. Alasannya, edamame membutuhkan cold storage yang konsumsi listriknya besar. Tahun depan, PG Jatiroto siap memproduksi listrik. (Sumber: DIsini)