PTPN XI Bidik Produksi Gula 430 Ribu Ton
Post at Wednesday, 14 June 2017
SURABAYA (14/06/2017) PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) menargetkan produksi gula tahun ini mencapai 430 ribu ton, atau naik 26% dibanding 2016 yang hanya 340 ribu ton. Kenaikan produksi tersebut dipicu oleh membaiknya produktivitas dan tingkat rendemen tanaman tebu perseroan.
Menurut Direktur Utama PTPN XI M Cholidi, produksi 430 ribu ton gula berasal dari pengolahan 5,5 juta ton tebu. Tahun lalu, PTPN XI hanya mampu mengolah 5,1 juta ton tebu dengan produksi gula 340 ribu ton.
"Musim giling masih berlangsung, kami proyeksikan tahun ini produksi gula PTPN XI mencapai 430 ribu ton seiring produktivitas yang semakin baik dan penambahan areal. Tahun lalu, produksi hanya 340 ribu ton karena musim tidak terlalu bagus," kata dia.
M Cholidi mengatakan hal tersebut usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PTPN XI dengan PT Pupuk Kujang di Jakarta, Senin (5/6). Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh M Cholidi dengan Presiden Direktur PT Pupuk Kujang Nugraha Budi Eka Irianto, disaksikan Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (PTPN Holding) Dasuki Amsir. Saat ini, PTPN XI menaungi 15 pabrik gula (PG).
Perusahaan, ujar Cholidi, terus melakukan upaya revitalisasi guna menopang peningkatan rendemen melalui proses ekstraksi yang lebih baik. Meski, tingkat rendemen sebenarnya lebih ditentukan oleh tanaman itu sendiri.
"Penentu tingginya rendemen itu banyak faktor, utamanya tanaman itu sendiri. Kalau memang di dalam tebunya tidak banyak gula, mau sehebat apa pun pabrik gulanya, rendemen tetap. Kami sudah buktikan, pabrik sifatnya hanya untuk ekstraksi potensi yang ada. Tidak serta merta pabrik baru, langsung rendemennya melompat," jelas dia.
Faktor lain dalam mendongrak rendemen adalah musim. Musim mempengaruhi fotosintetis, syarat ideal adalah tanaman mendapat penyinaran yang panjang, minimal 10 jam. Lalu, suhu siang dan malam harus berbeda jauh. Persyaratan lainnya adalah nutrisi yang tepat, memilih waktu tebang yang tepat, dan pada saat puncak masak. "Pemberian pupuk yang tepat berdampak pada homogenitas tanaman dan homogenitas menjadi kunci pencapaian rendemen tinggi," kata Cholidi. (Sumber:disini)