Rapat Gabungan BOD dan BOC perdana pasca pergantian susunan Dewan Komisaris PTPN XI
Post at Tuesday, 26 September 2017
JAKARTA - Ada yang istimewa dalam Rapat Gabungan antara Jajaran Direksi dengan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XI Senin (25/09) di Jakarta kemarin. Sesuai amanat pemegang saham melalui SK nomor SK-190/MBU/09/2017 dan nomor 3.06/SKPTS/R/101/2017 tanggal 11 September 2017 tentang Pemberhentian, Pengalih Tugas dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XI, terjadi pergantian susunan dewan komisaris perusahaan berbasis tebu ini.
Jabatan Komisaris utama semula dijabat oleh M. Fadhil Hasan diganti oleh Dedy Mawardi. Sebelumnya Dedy Mawardi menjabat sebagai komisaris PTPN XI mulai tahun 2015.
Perubahan juga pada posisi Komisaris Independen yang semula dipegang oleh M. Fadhil Hasan dilimpahkan kepada HJG Winachyu.
Karyanto Suprih masuk sebagai jajaran dewan komisaris PTPN XI, hingga saat ini Karyanto masih aktif menjabat sebagai Sekjen Kementrian Perdagangan RI.
Sedangkan M. Fadhil Hasan keluar dari susunan dewan komisaris PTPN XI.
Dalam sambutannya M. Fadhil Hasan berpesan untuk tetap menjaga performance perusahaan. " Kita harus berupaya how to produce dan menjaga cost efisiensi, ini inti dari peran bod dan boc sehingga kita tidak tergantung pd biaya" terang Fadhil yang juga Anggota Pengawas BI ini.
Selanjutnya ia mengingatkan terkait cash flow dan keberadaan stok akhir tahun yg cukup. "Kedepan PTPN XI hrs pnya stok yg cukup, harus perhatian khusus ke arah cash flow " pungkasnya.
Sementara itu Karyanto Suprih siap untuk berkonstribusi dengan PTPN XI. " ini unik kita berperan sebagai profit making sekaligus fungsi sosial. Dari potensial yang ada, bnyak hal yg bs dilakukan dan saya siap mmberikan dukungan untuk perusahaan " ujarnya.
Sementara itu Dedy Mawardi berharap dengan perubahan susunan komisaris mampu memberikan konstribusi positif terutama performance PTPN XI.
Dalam pertemuan tersebut dewan komisaris menandatangani pakta integritas sebagai wujud komitmen dan tata kelola perusahaan yang baik.