REVITALISASI PG, STIMULUS BISNIS DALAM NEGERI

Post at Wednesday, 06 April 2016

SURABAYA (06/04/2016) Program revitalisasi pabrik gula yang akan dilaksanakan PTPN XI diharapkan mampu menjadi stimulan bagi iklim bisnis dalam negeri. Sebagaimana diungkapkan oleh Aris Toharisman, Direktur Proyek PMN PTPN XI saat melakukan plant visit di PG Jatiroto selasa (05/04) kemarin. Pasalnya dalam pelaksanaan program tersebut PTPN XI mensyaratkan penggunaan komponen dalam negeri.

“Perusahaan yang ikut tender harus merupakan perusahaan lokal, silahkan menggandengan perusahaan asing yang berpengalaman sebagai bentuk support technology  tetapi harus berbentuk konsorsium legal”, terang aris disela-sela indoor meeting.

Selain itu penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) menjadi preferensi dalam menentukan pemenang tender nanti. “Tingkat penggunaan TKDN menjadi salah satu preferensi kami”, jelas D. Yusmanto selaku Ketua Tim Teknis Proyek PMN PTPN XI. Selain itu PTPN XI juga mensyaratkan kontrak berbahasa Indonesia dan transaksi menggunakan mara uang Rupiah sebagai upaya untuk menstimulus iklim bisnis dalam negeri, pungkasnya lebih lanjut.

Sebagaimana diketahui, PTPN XI memperoleh pendanaan PMN tahun 2015 sebesar Rp 650 Milyar yang akan dialokasikan ke dua pabrik, yakni Rp 400 Milyar untuk PG Jatiroto dan Rp 250 Milyar untuk PG Assembagoes. Jumlah tersebut hanya sebagian dari kebutuhan PTPN XI dalam melakukan revitalisasi.

PTPN XI memiliki tiga tujuan utama dalam revitalisasi ini, yakni meningkatkan kapasitas giling PG Jatiroto dari 7.500 TCD menjadi 10.000 TCD, PG Assembagoes dari 3.000 TCD menjadi 6.000 TCD dan meningkatkan mutu produk dengan icumsa kurang dari 100 IU serta menyiapkan co-generation 10 MW. (Jo/Yns)